Hello, readers!

Foto Saya
Neda
Fatna Hendry Ayuneida. Thanks for visit, guyz
Lihat profil lengkapku

Minggu, 29 September 2013

Hai kamu, selamat datang di 15 tahun-ku.

Kamu, orang asing yang mulai masuk daftar orang penting dalam hariku.
Kamu, orang asing yang mulai aku perdulikan bagaimana keadaanmu.
Kamu, orang asing yang diam-diam aku perhatikan dari jauh, dari sudut dimana kamu tidak akan tahu.
Kamu, orang asing yang selalu aku sebut namamu untuk aku ceritakan pada Tuhan.
Kamu, orang asing yang mulai mengubah beberapa hari terakhirku. Kenapa bisa sebegitu berartinya kamu? Entahlah, sebenarnya aku juga tidak mau memberi ruang terlalu luas di hati aku untuk kamu. Tapi, hatiku sendiri yang memperluas areanya untuk kamu bermukim disana.
Aku hanya takut, dengan kejadian beberapa waktu lalu. Jauh sebelum aku mengenal kamu. Dimana aku harus bekerja keras untuk menutup ruang hati yang terlalu luas karena dia sudah tidak bermukim disana. Syukurlah, kerja keras yang tidak sia-sia. Sekarang, ruangan itu sudah tertutup rapat untuk siapapun, tepatnya sebelum kamu memaksa untuk memasukinya.
Apa sudah waktunya untuk aku mempercayakan kunci 'hati' ini untuk kamu?
Apa aku bisa mempercayakan kamu untuk menjaga ruang luas ini?
Apa kamu berjanji untuk tetap tinggal disana sampi kapanpun?
Tidak munafik, aku memang merasa sempurna bila bersama kamu. Aku nyaman, lebih dari sekedar nyaman bahkan. Dan kadang, rasa ingin-menjadi-milik-mu sering kali muncul. Tapi aku cukup tau diri untuk itu. Biasanya aku menggelengkan kepalaku berulang kali, berharap pikiran itu akan hilang satu per-satu. Memang berhasil untuk sesaat, tapi beberapa waktu kemudian usahaku menjadi nihil. Pikiran tentang rasa ingin-menjadi-milik-mu seakan semakin berlomba memenuhi pikiranku. Sudah terlalu sering, sudah terlalu capek aku menggelengkan kepala. Di akhir usaha yang tidak berhasil, aku menyerah untuk berusaha menghapus rasa ingin-menjadi-milik-mu di pikiranku. Aku jadikan itu sebagai permintaan pada Tuhan.
Kamu adalah yang pertama selama 15 tahun-ku. Tuhan sudah mempercayakan kamu untuk mengawali semuanya, apakah kamu akan menjaga kepercayaan Tuhan itu? Perhaps, semoga saja.
Regards, F-h-a.

0 komentar:

Posting Komentar

Minggu, 29 September 2013

Hai kamu, selamat datang di 15 tahun-ku.

Diposting oleh Neda di 08.28
Kamu, orang asing yang mulai masuk daftar orang penting dalam hariku.
Kamu, orang asing yang mulai aku perdulikan bagaimana keadaanmu.
Kamu, orang asing yang diam-diam aku perhatikan dari jauh, dari sudut dimana kamu tidak akan tahu.
Kamu, orang asing yang selalu aku sebut namamu untuk aku ceritakan pada Tuhan.
Kamu, orang asing yang mulai mengubah beberapa hari terakhirku. Kenapa bisa sebegitu berartinya kamu? Entahlah, sebenarnya aku juga tidak mau memberi ruang terlalu luas di hati aku untuk kamu. Tapi, hatiku sendiri yang memperluas areanya untuk kamu bermukim disana.
Aku hanya takut, dengan kejadian beberapa waktu lalu. Jauh sebelum aku mengenal kamu. Dimana aku harus bekerja keras untuk menutup ruang hati yang terlalu luas karena dia sudah tidak bermukim disana. Syukurlah, kerja keras yang tidak sia-sia. Sekarang, ruangan itu sudah tertutup rapat untuk siapapun, tepatnya sebelum kamu memaksa untuk memasukinya.
Apa sudah waktunya untuk aku mempercayakan kunci 'hati' ini untuk kamu?
Apa aku bisa mempercayakan kamu untuk menjaga ruang luas ini?
Apa kamu berjanji untuk tetap tinggal disana sampi kapanpun?
Tidak munafik, aku memang merasa sempurna bila bersama kamu. Aku nyaman, lebih dari sekedar nyaman bahkan. Dan kadang, rasa ingin-menjadi-milik-mu sering kali muncul. Tapi aku cukup tau diri untuk itu. Biasanya aku menggelengkan kepalaku berulang kali, berharap pikiran itu akan hilang satu per-satu. Memang berhasil untuk sesaat, tapi beberapa waktu kemudian usahaku menjadi nihil. Pikiran tentang rasa ingin-menjadi-milik-mu seakan semakin berlomba memenuhi pikiranku. Sudah terlalu sering, sudah terlalu capek aku menggelengkan kepala. Di akhir usaha yang tidak berhasil, aku menyerah untuk berusaha menghapus rasa ingin-menjadi-milik-mu di pikiranku. Aku jadikan itu sebagai permintaan pada Tuhan.
Kamu adalah yang pertama selama 15 tahun-ku. Tuhan sudah mempercayakan kamu untuk mengawali semuanya, apakah kamu akan menjaga kepercayaan Tuhan itu? Perhaps, semoga saja.
Regards, F-h-a.

0 komentar on "Hai kamu, selamat datang di 15 tahun-ku."

Posting Komentar

Thanks, readers.

Kalkulator KPR